Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, dikenal dengan sejarah panjangnya sebagai pusat perniagaan, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi wisata yang menggambarkan kejayaan dan peran strategis kota ini adalah Monumen Kapal Selam atau biasa disebut Monkasel. Objek wisata ini menawarkan pengalaman unik dan edukatif bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah militer Indonesia, khususnya terkait Angkatan Laut.
Sejarah Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam di Surabaya adalah replika kapal selam KRI Pasopati 410, yang merupakan salah satu armada tempur milik TNI Angkatan Laut. Kapal ini memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari Satuan Kapal Selam Indonesia yang digunakan pada masa konfrontasi Indonesia-Malaysia pada tahun 1960-an. KRI Pasopati 410 berjenis Whiskey Class, buatan Uni Soviet pada tahun 1952, dan memiliki panjang sekitar 76 meter.
Setelah mengakhiri masa tugasnya, kapal ini dijadikan sebagai monumen pada tahun 1995 untuk menghormati jasa TNI Angkatan Laut dan menjadi bukti nyata kekuatan maritim Indonesia. Monumen ini didirikan di tepi Sungai Kalimas, yang lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota Surabaya.
Daya Tarik Wisata Monumen Kapal Selam
Sebagai salah satu objek wisata sejarah yang unik di Surabaya, Monumen Kapal Selam menawarkan berbagai pengalaman menarik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Berikut beberapa daya tarik utama dari Monkasel:
- Tur di Dalam Kapal Selam Pengunjung dapat masuk ke dalam KRI Pasopati 410 dan menjelajahi berbagai ruangannya. Di dalam kapal selam ini, wisatawan dapat melihat langsung ruang kendali, periskop, ruang peluncur torpedo, dan tempat tinggal awak kapal. Pengalaman ini memungkinkan pengunjung merasakan suasana kehidupan di dalam kapal selam dan betapa menantangnya tugas para awak selama misi tempur.
- Film Dokumenter Di Monumen Kapal Selam, terdapat fasilitas pemutaran film dokumenter yang menceritakan sejarah kapal selam, operasi-operasi militer yang melibatkan KRI Pasopati, serta peran TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Film ini memberikan wawasan lebih dalam tentang kapal selam dan pentingnya kekuatan maritim bagi negara.
- Area Rekreasi Keluarga Selain menawarkan pengalaman edukatif, Monkasel juga merupakan tempat yang nyaman untuk wisata keluarga. Di sekitar area monumen, terdapat taman terbuka dengan fasilitas bermain untuk anak-anak, sehingga cocok sebagai tempat berwisata bersama keluarga. Pengunjung juga bisa menikmati suasana tenang di tepi sungai Kalimas.
- Lokasi Strategis Terletak di tengah kota Surabaya, Monumen Kapal Selam mudah diakses dari berbagai tempat populer di kota ini. Lokasinya yang dekat dengan pusat perbelanjaan dan ikon-ikon wisata lainnya membuat Monkasel sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin mengenal lebih dekat sejarah maritim Indonesia.
Fasilitas yang Disediakan
Monumen Kapal Selam juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung. Di sini terdapat tempat parkir yang luas, toilet umum, kios makanan, serta toko suvenir yang menjual berbagai cendera mata khas Surabaya dan replika kapal selam.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana santai di kafe-kafe kecil di sekitar monumen, sambil menyaksikan pemandangan indah di sepanjang Sungai Kalimas.
Tiket dan Jam Operasional
Monumen Kapal Selam buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Harga tiket masuknya juga sangat terjangkau, dengan kisaran Rp15.000 hingga Rp20.000 per orang. Pengunjung dapat menikmati tur dan fasilitas yang disediakan di dalam monumen dengan harga yang sangat ekonomis.
Kesimpulan
Monumen Kapal Selam Surabaya adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat kejayaan maritim Indonesia. Selain memberikan wawasan sejarah yang mendalam, objek wisata ini juga menawarkan pengalaman unik masuk ke dalam kapal selam asli yang pernah berperan dalam menjaga kedaulatan negara. Bagi wisatawan yang berlibur ke Surabaya, Monkasel adalah pilihan destinasi yang edukatif, menarik, dan layak untuk dijelajahi.